Cara-Cara Mengatasi Gangguan Menstruasi
Nov 13, 2012
0
komentar
Perempuan dapat memiliki
berbagai masalah dengan menstruasi/haid mereka. Masalah tersebut dapat
berupa tidak mengalami menstruasi sama sekali sampai menstruasi berat dan
berkepanjangan.
Menstruasi merupakan pendarahan
bulanan yang berasal dari pelapis rahim melalui vagina pada wanita yang seksual
dewasa dan tidak hamil. Lamanya pendarahan menstruasi rata-rata berlangsung
antara 3-5 hari dengan siklus rata-rata 28 hari. Dalam kondisi normal,
menstruasi tidak menyebabkan gangguan yang cukup berarti.Namun pada sebagian wanita,
menstruasi terkadang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, bahkan menjadi
sangat menyiksa karena rasa sakit yang luar biasa (dymenorrhoea).
Terlambat haid atau menstruasi yang
tidak teratur juga patut diwaspadai karena itu berarti telah terjadi
abnormalitas pada siklus menstruasi.Rasa nyeri yang timbul selama menstruasi
dapat disebabkan oleh berbagai faktor di antaranya faktor ketidakseimbangan
hormon, yaitu terjadinya peningkatan sekresi hormon prostaglandin yang dapat
menyebabkan kontraksi uterus yang berlebihan.
Menstruasi yang tidak teratur dapat
disebabkan karena adanya gangguan hormon ataupun faktor psikis, seperti stress,
depresi, dan lain-lain yang dapat mempengaruhi kerja hormon.Pola haid boleh saja
tidak teratur, tetapi jika jarak antar menstruasi kurang dari 21 hari atau
lebih dari 3 bulan, atau jika haid berlangsung lebih dari 10 hari maka
Anda harus mewaspadai adanya masalah ovulasi atau kondisi medis lainnya.
1. Amenore
Amenore adalah tidak ada
menstruasi. Istilah ini digunakan untuk perempuan yang belum mulai menstruasi
setelah usia 15 tahun (amenore primer) dan yang berhenti menstruasi selama
3 bulan, padahal sebelumnya pernah menstruasi (amenore sekunder).Amenore primer biasanya
disebabkan oleh gangguan hormon atau masalah pertumbuhan. Amenore sekunder
dapat disebabkan oleh rendahnya hormon pelepas gonadotropin
(pengatur siklus haid), stres, anoreksia, penurunan berat badan yang
ekstrem, gangguan tiroid, olahraga berat, pil KB, dan kista ovarium.
2. Sindrom Pramenstruasi
(PMS)
Sindrom
pramenstruasi (PMS) adalah sekelompok gejala fisik, emosi, dan perilaku yang
umumnya terjadi pada minggu terakhir fase luteal (seminggu sebelum haid).
Gejala biasanya tidak dimulai sampai 13 hari sebelum siklus, dan selesai dalam
waktu 4 hari setelah perdarahan dimulai.
Beberapa gejala PMS yang
sering dirasakan:
- Payudara menjadi lembut dan bengkak
- Depresi, mudah tersinggung, murung dan emosi labil (mood swing)
- Tidak tertarik seks (libido menurun)
- Jerawat berkala
- Perut kembung atau kram
- Sakit kepala atau sakit persendian
- Sulit tidur
- Sulit buang air besar (BAB)
3. Dismenore
Dismenore adalah
menstruasi menyakitkan. Nyeri menstruasi terjadi di perut bagian
bawah tetapi dapat menyebar hingga ke punggung bawah dan paha. Nyeri juga
bisa disertai kram perut yang parah. Kram tersebut berasal dari kontraksi
dalam rahim, yang merupakan bagian normal proses menstruasi, dan biasanya
pertama dirasakan ketika mulai perdarahan dan terus berlangsung hingga 32 – 48
jam.
Dismenore yang dialami
remaja umumnya bukan karena penyakit (dismenore primer). Pada wanita lebih
tua, dismenore dapat disebabkan oleh penyakit tertentu
(dismenore sekunder), seperti fibroid uterus, radang panggul,
endometriosis atau kehamilan ektopik.Dismenore primer dapat
diperingan gejalanya dengan obat antinyeri/anti-inflamasi seperti
ibuprofen, ketoprofen dan naproxen. Berolah raga, kompres dengan botol air
panas, dan mandi air hangat juga dapat mengurangi rasa sakit.Bila
nyeri menstruasi tidak hilang dengan obat pereda nyeri, maka kemungkinan
merupakan dismenore sekunder yang disebabkan penyakit tertentu.
4. Menoragia
Menoragia adalah istilah
medis untuk perdarahan menstruasi yang berlebihan. Dalam satu siklus menstruasi
normal, perempuan rata-rata kehilangan sekitar 30 ml darah selama
sekitar 7 hari haid. Bila perdarahan melampaui 7 hari atau terlalu deras
(melebihi 80 ml), maka dikategorikan menoragia.Penyebab utama menoragia
adalah ketidakseimbangan jumlah estrogen dan progesteron dalam tubuh.
Ketidakseimbangan tersebut menyebabkan endometrium terus terbentuk. Ketika
tubuh membuang endometrium melalui menstruasi, perdarahan menjadi parah.Menoragia juga
bisa disebabkan oleh gangguan tiroid, penyakit darah, dan
peradangan/infeksi pada vagina atau leher rahim.
5. Perdarahan Abnormal
Perdarahan vagina
abnormal (di luar menstruasi ) antara lain:
- Pendarahan di antara periode menstruasi
- Pendarahan setelah berhubungan seks
- Perdarahan setelah menopause
Perdarahan abnormal
disebabkan banyak hal. Dokter Anda mungkin memulai dengan memeriksa
masalah yang paling umum dalam kelompok usia Anda. Masalah serius seperti
fibroid uterus, polip, atau bahkan kanker dapat menjadi sebab perdarahan
abnormal.Baik pada remaja maupun
wanita menjelang menopause, perubahan hormon dapat menyebabkan siklus haid
tidak teratur.
Mengatasi Gangguan Menstruasi Secara
Herbal
Alternatif mengatasi gangguan
menstruasi dengan cara alami menurut Hembing dalam buku yang ditulisnya adalah:
30 gram temu lawak (diiris-iris)+ 15 gram bunga mawar merah + 15 gram daun dewa
+ 10 gram umbi teki kering, semua dicuci bersih dan direbus dengan 600 cc air
hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum 2 kali sehari.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Cara-Cara Mengatasi Gangguan Menstruasi
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://dewaherbalku.blogspot.com/2012/11/cara-cara-mengatasi-gangguan-menstruasi.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5