Kasiat Sirsak (Annona muricata)

Posted by Unknown Oct 17, 2012 0 komentar
Sirsak (Annona muricata)berupa tumbuhan atau potion yang berbatang utama berukuran kecil dan rendah. Daunnya berbentuk bulat telur agak tebal dan pada permukaan bagian atas yang halus berwarna hijau tua sedang pada bagian bawahnya mempunyai warna lebih muda. Tumbuhan ini dapat tumbuh di sembarang tempat. Tetapi untuk memperoleh hasil buah yang banyak dan besar-besar, maka yang paling balk ditanam di daerah yang tanahnya cukup mengandung air. Di Indonesia, sirsak tumbuh dengan baik pada daerah yang mempuyai ketinggian kurang dari 1000 meter di atas permukaan laut. Nama Sirsak itu sendiri sebenarnya berasal dari bahasa Belanda Zuurzak yang kuranglebih berarti kantung yang asam. Buah Sirsak yang sudah masak lebih berasa asam daripada manis. Pengembangbiakan sirsak yang paling baik adalah melalui okulasi dan akan menghasilkan buah pada usia 4 tahunan setelah ditanam.
 
Nama Lokal : 
Sirsak (Indonesia) Nangka sabrang, Nangka landa (Jawa) Nangka Walanda, Sirsak (Sunda) Nangka buris (Madura) Srikaya jawa (Bali) Deureuyan belanda (Aceh) Durio ulondro (Nias) Durian batawi (Minangkabau) Jambu landa (Lampung) Langelo walanda (Gorontalo) Sirikaya balanda (Bugis dan Ujungpandang) Wakano (Nusa Laut) Naka walanda (Ternate) Naka (Flores) Ai ata malai (Timor)


Khasiat dan manfaat Sirsak untuk pengobatan:

Ambeien
Bahan: buah sirsak yang sudah masak;
Cara membuat: diperas untuk diambil airnya sebanyak 1 gelas;
Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.

Sakit Kandung Air Seni
Bahan: buah sirsak setengah masak, gula dan garam secukupnya;
Cara membuat: semua bahan tersebut dimasak dibuat kolak;
Cara menggunakan : dimakan biasa, dan dilakukan secara rutin setiap hari selama 1 minggu berturut-turut.

Bayi Mencret
Bahan: buah-sirsak yang sudah masak;
Cara membuat: buah sirsak diperas dan disaring untuk diambil airnya;
Cara menggunakan : diminumkan pada bayi yang mencret sebanyak 2-3 sendok makan.

 Anyang-anyangen (sering kecing tetapi sedikit dan terasa sakit)
Bahan: sirsak setengah masak dan gula pasir secukupnya;
Cara membuat: sirsak dikupas dan direbus dengan gula bersama-sama dengan air sebanyak 2 gelas; Cara menggunakan : disaring dan diminum.

Sakit Pinggang
Bahan: 20 lembar daun sirsak;
Cara membuat: direbus dengan 5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal3 gelas;
Cara menggunakan : diminum 1 kali sehari 3/4 gelas.

Bisul
Bahan: daun sirsak yang masih muda secukupnya;
Cara membuat: ditumbuk halus dan ditambah 1/2 sendok air, diaduk sampai merata;
Cara menggunakan : ditempelkan pada bagian bisul.

Tekanan Darah Tinggi
Bahan daun sirsak yang sudah tua ambil secukupnya +- 2 genggam. 
Caramembuatnya Daun sirsak cuci bersih terus rebus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas.
Ramuan ini diminum maksimal 2 gelas sehari.

Baca Selengkapnya ....

Kasiat Bidara upas (merremia mammosa)

Posted by Unknown 0 komentar
      

      Bidara upas tumbuh liar di hutan,kadang ditanam dihalaman dekat pagar sebagai tanaman obat.
Tumbuh dengan baik di daerah tropis dari dataran rendah sampai ketinggian 250 m dpl.
Tanaman ini mungkin di datangkan dari Philipina,merupakan tanaman merayap/membelit yang panjangnya 3-6 m,batangnya kecil bila di pegang agak licin dan warnanya agak gelap
       Daun tunggal bertangkai panjang,berbentuk jantung,tepi rata,ujung meruncing,panjang 5-12 cm,lebar 4-15 cm,warnanya hijau tua. Bunga berbentuk paying menggarpu berkumpul 1-4 bunga,bentuk seperti  lonceng  , berwarna putih ,panjang  7-8 cm,dengan 4 helai kelopak. Umbi berkumpul didalam tanah mirip ubi jalar. Bila tanahnya kering dan tidak tergenang air serta gembur,beratnya bisa mencapai 5 kg atau lebih. Warna kulit kuning kecoklatan,kulit tebal bergetah warna putih bila kering warnanya coklat.
       Perbanyakan dengan stek batang dan menanam umbinya.

SIFAT KIMIAWI:
Anti radang,menghilangkansakit (analgetik),menghilangkan bengkak,pencahar(laxative),menetralkan racun(antidote),dan penyejuk

BAGIAN YANG DIPAKAI: Umbi.

KEGUNAAN:
- Demam, batuk, serak.
- Difteri, Radang tenggorok, radang paru, radang usus buntu. 
- Typhus, sembelit, buang air besar darah dan lendir.
- Muntah darah.
- Kencing manis (DM), Batu kandung kencing, Keracunan makanan,   
  gigitan ular. 
- Kanker, kusta, syphilis (Lues).

PEMAKAIAN LUAR:
Digunakan untuk memperlancar keluarnya air susu ibu (ASI), obat luka terpotong, luka bakar, bengkak, penyakit kulit, gigitan ular.

PEMAKAIAN:
Untuk minum: 10-100 g umbi segar diparut atau digodok.
Pemakaian luar:  Umbi diiris tipis-tipis atau diparut menjadi bubur, untuk dibalurkan ketempat yang sakit seperti luka, bengkak-bengkak, gigitan ular dan sebagainya.

CARA PEMAKAIAN:
1. Radang usus buntu :
    1/4 jari umbi dicuci bersih lalu diparut dan diremas dengan 1 sendok
    makan air gula, kemudian diperas dan disaring Ialu diminum. Sehari
    2 kali.

2. Muntah darah, typhus:
    Umbi segar secukupnya dicuci bersih lalu diparut, peras dengan
    sepotong kain sampai terkumpul sebanyak 1 gelas kecil. Minum.

3. Buang air besar darah dan lendir :
    50 g umbi dicuci lalu dipotong-potong, tambahkan gula jawa
    secukupnya, godok dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas.
    Setelah dingin disaring, minum sedikit-sedikit.

4. Difteri :
    Umbi segar secukupnya, dicuci lalu diparut, peras dengan sepotong
    kain sampai terkumpul 1 gelas kecil. Dipakai untuk kumur-kumur di
    tenggorokan selama 23 menit, lalu ditelan.

5. Serak, batuk kering:
    Umbi segar sebesar 1 jari tangan dicuci bersih, dipotong tipis-tipis
    lalu dikunyah.  Lakukan 3-4 kali dalam sehari.

6. Batuk :
    100 g umbi segar dicuci lalu diparut, tambahkan sirop gula batu
    secukupnya, diaduk sampai merata lalu diperas dan disaring, minum.

7. Batuk rejan:
    1/2 jari umbi segar dicuci lalu diparut, diremas dengan 2 sendok
    makan air masak dan 1 sendok makan madu, peras dan saring,
    minum. lakukan 2 kali sehari.

8. Kencing manis: 
    100 g umbi segar dicuci bersih Ialu diparut, peras dengan sepotong
    kain.  Minum setiap pagi, 1/2 jam  sebelum makan.

9. Keracunan makanan:
    Umbi segar secukupnya dicuci bersih Ialu diparut, peras dengan
    sepotong kain sampai terkumpul 1/2 gelas.  Minum.

10. Kanker, kusta (Morbqs Hanson):
     3/4 jari umbi segar dicuci lalu diparut, tambahkan 4 sendok makan
     air matang dan 2 sendok makan madu.  Diaduk merata, lalu diperas
     dengan sepotong kain, dibagi untuk 3 kali minum yang habis dalam
     sehari.

11. Luka-luka di kulit :
     Umbi segar dicuci lalu diiris tipis-tipis, letakkan di atas luka.

12. Melancarkan pengeluaran ASI:
     Umbi segar dicuci bersih lalu diparut, borehkan disekeliling
     payudara.

13. Luka bakar:
     Umbi segar dicuci bersih lalu diparut, bubuhkan diatas luka bakar,
     bila perlu dibalut.

14. Gigitan ular:
     Umbi segar dicuci lalu diparut sampai menjadi adonan seperti
     bubur.Tempelkan diatas luka gigitan, lalu dibalut.

15. Syphilis (lues):
     1 jari umbi segar dicuci bersih lalu diparut, tambahkan 2 sendok
     makan air masak dan 1 sendok makan madu murni, peras dan
     saring, minum.  Lakukan 3 kali sehari.

16. Batu kandung kencing / kencing batu:
     10 g umbi bidara upas, 10 g daun kumis kucing, 15 g daun keji
     beling, dicuci lalu umbi dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan
     1 liter air, sampai tersisa 150 cc.  Setelah dingin disaring lalu
     diminum. Sehari 3 x 50 cc.
      

Baca Selengkapnya ....